Bye, Anyang-anyangan!

WhatsApp Image 2017-05-29 at 13.47.07(1)

Sekitar sebulan yang lalu, saya mengalami anyang-anyangan. Bagi yang baru pertama kali mendengar, anyang-anyangan merupakan kondisi ketika kita buang air kecil dalam jumlah yang sedikit-sedikit dan membuat kita bolak balik ke kamar mandi dalam jeda waktu yang sangat singkat, bahkan tidak jarang juga membuat kita merasa sakit saat buang air kecil.

Sebagai seorang guru, kondisi ini betul-betul mengganggu bagi saya. Ketika sedang berada di kelas dan saya ingin ke toilet, otomatis anak-anak saya tinggalkan di dalam kelas. Waktu mengajar pun jadi terpotong karena harus bolak balik ke kamar mandi.

Kemudian saya menceritakan hal ini kepada ibu saya yang bekerja sebagai perawat. Ibu menyarankan untuk banyak minum air putih agar saya tidak perlu bolak balik ke kamar mandi . Namun ibu saya bilang anyang-anyangan tak bisa dianggap sepele begitu saja, mengingat ini merupakan salah satu gejala Infeksi Saluran Kemih.

Setelah baca-baca mengenai Infeksi Saluran Kemih, ternyata penyebabnya sangat banyak. Mulai dari seringnya menahan untuk buang air kecil, air yang digunakan untuk membasuh tercemar bakteri, toilet yang kurang bersih, atau kurang telatennya kita dalam membasuh/ membersihkan organ kewanitaan (yang benar adalah dari depan ke belakang). Sepele bukan? Tapi jika kita tidak memperhatikan hal-hal tersebut, bakteri E-coli bisa menempel pada dinding sel epitel saluran kemih kita.

Salah satu cara untuk mengatasi Infeksi Saluran Kemih adalah dengan mengkonsumsi buah Cranberry. Buah ini mengandung Proantocyanidin (PAC) yang tinggi, yang dapat mencegah penempelan bakteri E-coli pada dinding saluran kemih. Namun sayangnya, buah Cranberry cukup sulit dicari. Kalaupun ada, harganya pasti melangit. Belum lagi, rasanya yang sangat asam membuat kita harus pintar-pintar dalam mengolahnya.

WhatsApp Image 2017-05-29 at 13.47.06

Nah, saat ini ada Prive Uri-cran yang menawarkan solusi untuk mengatasi anyang-anyangan. Prive Uri-cran yang merupakan suplemen ekstrak Cranberry berupa kemasan kapsul yang praktis dan powder dengan rasa yang enak, lebih praktis untuk dikonsumsi. Ngga perlu repot-repot berburu buah Cranberry dan ngejus 😀

WhatsApp Image 2017-05-29 at 13.47.07

Lega rasanya mengetahui ada solusi yang praktis untuk mengatasi anyang-anyangan yang saya alami selama ini. Prive Uri-cran ini mengandung 375 mg ekstrak Cranberry dan bisa diminum sebanyak 1-2 sachet per hari. Selain mengandung ekstrak Cranberry, Prive Uri-cran juga mengandung probiotik dan Vitamin C. Suplemen ini juga mudah didapatkan, kita bisa membelinya di apotek Century, Watsons, Guardian, atau di Kimia Farma dengan harga Rp 93.500 yang terdiri dari 15 sachet per box.

WhatsApp Image 2017-05-29 at 13.47.05

Saatnya say goodbye pada anyang-anyangan! Sebagai perempuan, kesehatan dan kecantikan perlu kita jaga dengan baik. Apalagi yang berhubungan dengan organ kewanitaan kita. Padahal, apa yang kita miliki saat ini adalah amanah dari Allah. Terkadang kita terlalu cuek (termasuk saya) terhadap kondisi tubuh kita sendiri, giliran sudah merasa sakit baru deh uring-uringan dan merepotkan banyak orang. Semoga kita sebagai muslimah semakin mensyukuri nikmat sehat yang Allah berikan dengan lebih peka untuk menjaga kesehatan tubuh (self reminder for me).

Semoga sharing saya bermanfaat dan dapat membantu ya!
*This is a sponsored post. Opinions expressed are my own.

Brief Chat #1 | Communication

Saya dan pasangan memiliki kebiasaan untuk selalu mengkomunikasikan segala sesuatu secara terbuka. Setiap hari, kami terbiasa menceritakan segala sesuatu yang terjadi atau sekadar sesuatu yang dipikirkan hari itu. Sebenarnya tidak ada alasan khusus kenapa kami selalu menyempatkan dan mengagendakan waktu untuk sekadar mengobrol. Semua itu datang dari kebutuhan kami berdua untuk menjaga komunikasi,  karena setumpuk aktivitas kita masing-masing yang membuat kami jarang bertemu.

Sebenarnya kami berdua tidak sibuk-sibuk amat karena meski jadwal kerja yang kadang padat tak menentu, waktu senggang yang kami punya masih cukup banyak. Namun ya begitulah, bagi kami, kok rasanya sayang ya kesempatan berkomunikasi untuk dilewatkan sekecil apapun itu. Biar bagaimanapun, kami percaya bahwa hal yang mungkin terkesan sepele ini dapat menjaga kebersamaan kami.

Disini, segala hal kami bicarakan, mulai dari curhat yang sepele hingga pembicaraan yang berat. Tema pembicaraan tidak pernah kami tentukan, semua mengalir begitu saja karena sudah menjadi habit bagi kami. Saya bersyukur karena dengan kebiasaan ini membuat kami lebih terbuka satu sama lain. Kami menjadi sama-sama tahu, apa yang sedang dipikirkan oleh pasangan dan apa saja yang sedang dialaminya. Terlebih, soal kondisi di lingkungan kerja yang memang berbeda.

Kami berdua termasuk yang percaya bahwa segala permasalahan yang kami hadapi akan dapat diselesaikan dengan mengkomunikasikannya. Selain itu, kami juga jadi belajar menjadi pendengar yang baik bagi pasangan. Dan kami bisa bertukar pendapat jika ada saran yang kira-kira diperlukan.

Untuk menikmati obrolan ringan ini, kami tidak pernah menentukan tempat khusus. Tempat paling dekat dengan kami, tak harus tempat yang luar biasa dengan makanan yang mahal. Bahkan tak jarang kami ngobrol di motor 😆 Selama kami merasa nyaman, bagi kami sudah lebih dari cukup. Dengan habit ini, kami jadi bisa lebih memahami satu sama lain dan menumbuhkan kepercayaan yang lebih setiap harinya.

Healthy Lifestyle Notes- May 2016

Just want to share, i decided to change my lifestyle in August 2015. I   did healthy lifestyle. Keputusan untuk merubah pola hidup sebenarnya tidak datang begitu saja.

Saya memiliki vertigo sejak SMP. Dan saat kuliah, vertigo saya begitu sering kambuh tak terduga. Jika sudah kambuh, saya benar-benar merasa tidak bisa melakukan apa-apa. Kondisi saya yang seperti itu, membuat kuliah dan semua aktivitas saya terganggu.

 

Ya, vertigo benar-benar mvertigo-treatusuh utama saya selama kuliah. Saya harus izin dari kelas, meminta ujian susulan, dan izin saat vertigo datang disaat saya harus mengajar privat. Mata saya tidak dapat melihat dengan benar, jalan rasanya seperti sedang melayang, dan tulang punggung saya sakit bukan main. Tapi selama sakitnya tidak lebih dari dua hari, saya memilih tidak mengatakannya pada orang tua saya karena saya tak ingin mereka khawatir.

 

 

Saat itu saya sangat akrab dengan berbagai obat-obatan. Karena ibu saya adalah seorang petugas kesehatan, saya sudah merasa terbiasa mengatasi sakit yang saya rasakan dengan meminum obat. I think that’s simple and can solve my problem.

 

Tapi ternyata terlalu akrab dengan obat juga membuat saya ketergantungan dan sangat-sangat jauh dari kata sehat. Saya tidak peduli dengan pola makan saya, istirahat saya, bahkan saya tidak olahraga sama sekali. Jika sakit, saya berarti butuh obat. Just it.

Hingga akhirnya saya mengikuti sebuah seminar tentang pola hidup sehat ala Rasulullah. MasyaAllah, saya benar-benar jauh dari pola hidup Beliau. Disana saya memahami bahwa ternyata sakit yang kita alami bisa disembuhkan dengan berbagai bahan pangan alami yang ada di sekitar kita.

 

Saya jadi teringat kata-kata bapak di rumah, “Ka, kalau kamu sakit, bangun dari kasur. Minum air putih, bikin wedang jahe. Dan olahraga.

Tapi saya sadar ternyata saya tak menghiraukan pesan bapak (maafkan saya, pak). Saya baru menyadari bahwa bapak sudah mengajarkan untuk hidup sehat dari hal kecil seperti jamu.

 

Suatu hari saat vertigo saya kambuh, saya pergi ke dokter. Dan dokter tersebut memberi saya resep obat dan berpesan agar saya merubah pola hidup saya. Dari situlah saya merasa memang saya butuh pola hidup yang lebih baik, saya butuh sehat.5-Reasons-to-Live-a-Healthy-Lifestyle-1

Setelah itu, saya benar-benar merubah pola hidup. I just eat raw vegetables and fruit. Saat bangun tidur, saya minum lemon dan air hangat serta sarapan buah. Untuk protein, saya lebih memilih tempe tahu dan sesekali daging ayam kukus. Dan untuk karbohidrat, saya meninggalkan nasi, menggantinya dengan ubi, singkong, kentang, dan jagung. Yup, i didn’t eat rice anymore, until today. Saya mengganti gula pasir dengan palm sugar, mengurangi garam, dan menjauhi gorengan. Jika saya merasa badan lelah, saya memilih membuat wedang jahe atau teh sereh untuk menambah stamina saya.

healthy-lifestyle-illustration_1015-251

Dalam sepekan saya mengharuskan diri saya untuk olahraga minimal 3x. Saya memutuskan zumba, yoga, bulutangkis, dan lari sebagai pilihan olahraga yang bisa saya lakukan. Saya juga memilih jalan kaki daripada naik kendaraan (jika jaraknya masih bisa dijangkau dengan berjalan kaki).

 

Alhamdulillah, sekarang sudah 6 bulan saya menjalankan pola hidup sehat ini. And I say goodbye to vertigo. I no longer need coffee and have become a morning person.

 

Saya bersyukur, Allah memberi kesempatan pada saya untuk tidak lagi dzalim pada tubuh sendiri. Saya lebih menyayangi diri saya sendiri lebih dari sebelumnya. Bahkan, saya dapat bonus! Berat badan saya yang awalnya 68kg, kini hanya 58kg dalam waktu 4 bulan (Saya yakin semua perempuan mendambakan hal ini, hehe).

 

Tapi saya tegaskan sekali lagi, this is not a diet, it’s healthy habit and healthy lifestyle!

Semoga cerita singkat saya bisa menginspirasi kalian ya! Yuk kita sayangi tubuh kita dari sekarang 🙂